Jumat, 07 September 2007
Keliling Indonesia Bersama CEO Bosowa (di Manado)
HAI...pekan lalu merupakan pekan yang mengesankan sekaligus pekan yang melelahkan. Ya...aku keliling separuh wilayah Indonesia menggunakan pesawat carteran dari CEO Bosowa Corporation Erwin Aksa.
Erwin bersama sejumlah chie executive (CE) anak perusahaan Bosowa melakukan roadshow mengunjungi dan meresmikan sejumlah mega proyek investasinya di beberapa daerah, mulai dari Selasa (28/8) hingga Minggu (2/9).
Rute pertama kami dari Makassar menuju Manado untuk meresmikan kantor baru Bosowa Berlian Motor (divisi usaha otomoif Bosowa) di Manado. Kami tiba di Manado sudah hampir tengah malam.
Ini juga merupakan kali pertama aku mengunjungi daerah yang dikenal dengan 5B-nya itu (apa saja ya..bibir, bubur, bunaken, boulevar, dan tau ah..). Pas tiba suasana di daerah sekitar Bandara Sam Ratulangi gelap gulita.
"Manado termasuk daerah krisis litrik," ujar seorang rekan dari Bisnis Indonesia. Oh ya..bandaranya Manado lebih baik fasilitas dan tampilannya dibanding Bandara Hasanuddin, Makassar. Sudah ber-garbarata oe.... Sedangkan Hasanuddin nehi.... Tapi katanya fasilitas itu akan dimiliki di bandara Hasanudin baru nanti yang segera diresmikan Presiden SBY.
Suasana Manado ternyata tak seramai Makassar di jam yang sama (23.00). Malah saya menyimpulkan lengang walau saya nginap di hotel terbesar di daerah itu (Hotel Risty kalau gak salah) dan berada di wilayah keramaian Manado, Boulevard.
Namun yang membuat iri karena jalan-jalan di Manado hampir sulit ditemukan kesemrawutan pedagang kaki lima dan kemacetan jalan. "Memang kota Manado kecil kok, jadi rada teratur," jelas seorang staf Bosowa.
Di kelengangan malam Boulevard, Manado, nampak memang paha-paha putih gadis Manado yang menikmati udara pantai bersama pasangannya. Manado neh... bos.
uaaah dah malam...sambung besok lagi ya...ceritanya
Senin, 27 Agustus 2007
Kenalkan Juga
UH...h...setelah sempat bingung gimana mau posting baru, akhirnya bisa masuk papan posting. Itu lantaran aku lupa account-nya dan sandinya. Untung saja tim blogger bergerak cepat.
Oh ya...belum ada cerita yang cukup signifikan sih untuk diutarakan. Makanya hari ini aku hanya iseng mengenalkan sebagian keluarga besarku (lihat fotonya). Ada bapakku, yang kami panggil aji (H Abdullah HAR), adikku (Yeni), dan kakakku (Nur).
Foto ini kami buat saat Aji berobat di Jakarta. Biasa... penyakit karena usia, ada pelemahan saraf (gejala strok). Menurut diagnosa dokter lantara Aji-ku terbiasa memegang (bersentuhan) dengan zat kimia.
Soal itu awalnya kami sekeluarga bingung, zat kimia apa? Selidik-punya selidik, ajiku memang petani ulet, rajin, dan pekerja keras. Saat menabur pupuk atau menyemprot tanaman palawija yang dibudidayakannya, memang jarang memakai pengaman.
Soal adikku Yeni. Ia salah satu wanitaku (selain Ibuku/Hj Atikah, kakakku Nur, Istriku Erni, dan anakku Adwa). Yeni punya krakter tersendiri mewarnai cerita dan dinamika keluarga kami. Ia aktivis Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia (KAMI) di Makassar.
Kebayangkan... ia muslimah. Terhadap aku ia banyak melayangkan kritik, "Haram itu aba...," uh...ucapan yang seringku dengar menyapa setiap aktivitasku.
A..ha...kalau kakakku Nurhaidah, ia sosok berkemauan keras. Obsesinya akan dia kejar dan gapai dengan mengerahkan segala sumber dayanya. Dengan karakter ini, pantas saja ia cocok berdomisili di tengah rimba Jakarta.
Jumat, 24 Agustus 2007
Keluarga Kecilku
SMS
"Ass gimana kabar pak wartawan, sehat? Saya ketua kelasmu waktu SMA dulu. Ingatkah anda?"
Demikian bunyi SMS yang mampir diponselku pukul 20:57, Kamis (23/8). SMS itu berasal dari teman kelas di kelas Biologi 1 SMA 1 Bima, Mamdut. Kaget tentunya...setelah 13 tahun, sejak 1994, tak pernah bertemu dan bertegur sapa, ada seorang teman lama menyapa.
Awalnya ingin me-replay SMS itu, tapi rasanya tak puas, maka aku meneleponnya langsung. Perbincangan mengalir dan lumayan menyita pulsa. Romantika SMA tentunya menjadi bahasan, antara lain soal komunitas Monster Biologi Satu (Morbios), aktivitas sekarang, kabar Morbios yang lain, keluarga, dan tentunya ide untuk reunian Morbios.
Mamdut menyambut antusias untuk memfasilitasi reuni, tentunya setelah dikomporin bahwa betapa pertemuan/reuni memiliki posisi tawar dan nilai strategis bagi interaksi selanjutnya dan kepentingan lainnya.
A ha...dari sinilah, menjadi pemicu betapa dibutuhkan wadah komunikasi mudah, murah, dan massal yang bisa menjadi ruang bagi seluruh mantan siswa/siswi Morbios SMA 1 Bima untuk bercerita dan membagi pengalaman.
Ingin buat website komunitas, mailinglist. Duh rasanya bagi aku yang awam akan teknologi ini merupakan sesuatu yang sulit dan mahal. Tapi untungnya ide untuk membuat blog begitu saja muncul.
"Huu..ketinggalan..." koor rekan sekantor ketika aku berteriak-teriak minta diajarin bikin blog. Maka jadilah blog ini. Ya..masih sangat standar sekali.
Nah...bagi pengunjung blog yang berasal dari Bima yang mengenal atau memiliki teman dan keluarga yang berasal dari komunitasku dulu, mohon menginformasikan keberadaan blog ini dan membagi informasinya kepada kami.
Demikian bunyi SMS yang mampir diponselku pukul 20:57, Kamis (23/8). SMS itu berasal dari teman kelas di kelas Biologi 1 SMA 1 Bima, Mamdut. Kaget tentunya...setelah 13 tahun, sejak 1994, tak pernah bertemu dan bertegur sapa, ada seorang teman lama menyapa.
Awalnya ingin me-replay SMS itu, tapi rasanya tak puas, maka aku meneleponnya langsung. Perbincangan mengalir dan lumayan menyita pulsa. Romantika SMA tentunya menjadi bahasan, antara lain soal komunitas Monster Biologi Satu (Morbios), aktivitas sekarang, kabar Morbios yang lain, keluarga, dan tentunya ide untuk reunian Morbios.
Mamdut menyambut antusias untuk memfasilitasi reuni, tentunya setelah dikomporin bahwa betapa pertemuan/reuni memiliki posisi tawar dan nilai strategis bagi interaksi selanjutnya dan kepentingan lainnya.
A ha...dari sinilah, menjadi pemicu betapa dibutuhkan wadah komunikasi mudah, murah, dan massal yang bisa menjadi ruang bagi seluruh mantan siswa/siswi Morbios SMA 1 Bima untuk bercerita dan membagi pengalaman.
Ingin buat website komunitas, mailinglist. Duh rasanya bagi aku yang awam akan teknologi ini merupakan sesuatu yang sulit dan mahal. Tapi untungnya ide untuk membuat blog begitu saja muncul.
"Huu..ketinggalan..." koor rekan sekantor ketika aku berteriak-teriak minta diajarin bikin blog. Maka jadilah blog ini. Ya..masih sangat standar sekali.
Nah...bagi pengunjung blog yang berasal dari Bima yang mengenal atau memiliki teman dan keluarga yang berasal dari komunitasku dulu, mohon menginformasikan keberadaan blog ini dan membagi informasinya kepada kami.
Permisi, Santabe ta, .....
Senang bisa menjadi salah seorang blogger. Walau tentu saja masih amatiran. Semua ini termotivasi untuk bisa mengenal dan dikenal.
Langganan:
Postingan (Atom)