Hari ini, Jumat (22/2), tepat sepekan aku menderita lantaran ditabrak Jumat pekan lalu. Ya...mangkuk lututku bergeser sehingga membuat aku tak bisa beraktivitas se-mobile-dulu. Aku terkapar dirumah dengan kaki bengkak.
Bagaiman tabrakan itu terjadi? Ceritanya aku hendak ke masjid untuk shalat jumaatan di depan kantor. Pas nyeberang ada motor melaju dari arah kiri, dasar anak ABG dia tak sabaran untuk membiarkanku bersama motor Smash merahku untuk menyebarang.
Si penabrak ragu ingin melewatiku di depan atau belakang. Ia pilih belakang tapi karena kaget ataukah panik ia malah menancap gas motornya sehingga tak mampu mengendalikan laju motor dan braaaakkk ekos Suzuki-ku ditabrak.
Aku terpelantik setengah meloncat, motor melayang terjungkal, dan saat mendarat aku menggunakan satu kaki (kaki kiri). Karena refleksku tak terlatih demikian otor dan tulangnya sehingga saat mendarat tergelincir diiringi bunyi prak...
Setengah tak sadarkan diri, aku mengerang memegang kakiku. "Kaki ku patah...," gumamku. Tapi, ternyata masih bisa digerakkan walau tak pnya daya lagi untuk dipakai berdiri. Alhamdulillah ternyata kakiku cuma terkilir.
Aku berintrospeksi, aku mengevaluasi diri, mencoba mencari hikmah dari kejadian itu. Moga beberapa hari kedepan sembuh...
Kamis, 21 Februari 2008
Langganan:
Postingan (Atom)